TUGAS MANDIRI V - TEORI DAN PERILAKU ORGANISASI KAMPUS MILENIAL ITBI

 NAMA         : BUNGA LESTARI

JURUSAN    : SISTEM INFORMASI S1

KELAS         : EKSEKUTIF

 

 Materi Sosiologi Kelas XI: Pembentukan Kelompok Sosial – Dapur Warna

1. Jelaskan teori pembentukan kelompok yang kamu ketahui!

Jawaban :

Menurut Abdul Syani, terbentuknya suatu kelompok sosial karena adanya naluri manusia yang selalu ingin hidup bersama. Manusia membutuhkan komunikasi dalam membentuk kelompok, karena melalui komunikasi orang dapat mengadakan ikatan dan pengaruh psikologis secara timbal balik. Ada dua hasrat pokok manusia sehingga ia terdorong untuk hidup berkelompok, yaitu:

1.      Hasrat untuk bersatu dengan manusia lain di sekitarnya

2.      Hasrat untuk bersatu dengan situasi alam sekitarnya 

Thomas (2005) mengemukakan beberapa teori tentang  terbentuknya kelompok,  antara lain :

1.      Teori Kedekatan (Propinguity Theory) 

Merupakan teori yang sangat dasar tentang terbentuknya kelompok, yang menjelaskan bahwa kelompok terbentuk karena  adanya afiliasi (perkenalan) di antara orang-orang tertentu. Seseorang berhubungan dengan orang lain disebabkan karena adanya kedekatan ruang dan daerahnya. 

2.    Teori Interaksi (George Homans)

Teori interaksi berdasarkan pada aktivitas, interaksi dan sentiment (perasaan atau emosi) yang berhubungan secara langsung. Ketiganya dapat dijelakan sebagai berikut:
a. Semakin banyak aktivitas seseorang dengan orang lain, semakin beraneka interaksinya dan semakin kuat tumbuhnya sentiment mereka.
b. Semakin banyak interaksi diantara orang-orang, maka semakin banyak kemungkinan aktivitas dan sentiment yang ditularkan pada orang lain.
c. Semakin banyak aktivitas dan sentimen yang ditularkan pada orang lain, dan semakin banyak sentiment orang dipahami oleh orang lain, maka semakin banyak kemungkinan ditularkannya aktivitas dan interaksi-in
teraksi.

3.       Teori Keseimbangan (Theodore Newcomb)

Salah satu teori yang agak menyeluruh. (comprehensive) penjelasannya tentang pembentukan kelompok ialah teori keseimbangan (a balance theory of group formation) yang dikembangkan oleh Theodore Newcomb. Teori ini menyatakan bahwa seseorang tertarik pada yang lain karena ada  kesamaan sikap di dalam menanggapi suatu tujuan.  

4.      Teori Pertukaran 

Teori ini ada kesamaan fungsinya dengan teori motivasi dalam bekerja. Teori kedekatan, interaksi, keseimbangan, semuanya memainkan peranan di dalam teori ini.
Secara praktis pembentukan kelompok bisa saja terjadi dengan alasan ekonomi, keamanan, atau alasan social. Para pekerja umumnya memiliki keinginan afiliasi kepada pihak lain.
 

5.      Teori Alasan Praktis (Practical Theory).

Teori ini menyatakan bahwa kelompok terbentuk karena kelompok cenderung memberikan kepuasan atas kebutuhan-kebutuhan sosial yang mendasar dari orang-orang  yang berkelompok. Kebutuhan-kebutuhan sosial praktis tersebut dapat berupa alasan ekonomi, status sosial, keamanan, politis dan alasan sosial lainnya.

6.      Teori Kontrak Sosial/Perjanjian Sosial

Teori ini dikembangkan oleh Rousseau, Hobbes, dan Locke. Mereka sama-sama berangkat dari sebuah pemikiran awal yang menyatakan bahwa terbentuknya sebuah negara adalah karena adanya kesepakatan dari masyarakat atau individu-individu dalam masyarakat untuk melakukan kesepakatan atau perjanjian. Mereka sama-sama mendasarkan analisis-analisis mereka pada anggapan dasar bahwa manusialah sebagai sumber dari kewenangan sebuah negara.

7.      Teori Hasrat Sosial

Teori ini berpendapat, manusia yang tadinya hidup terpisah-pisah kemudian hidup dalam pergaulan antarmanusia disebabkan karena pada diri tiap individu terdapat hasrat sosial yang senantiasa mendorong untuk bergaul dengan sesamanya.

8.      Teori Tenaga yang Menggabungkan

Pencetus teori ini adalah P.J. Bowman. Ia berteori bahwa  kelompok terbentuk karena manusia senantiasa hidup bersama dalam suatu pergaulan yang didorong oleh tenaga-tenaga yang menggabungkan atau mengintegrasikan individu ke dalam suatu pergaulan.

 

2. Jelaskan alasan terbentuknya kelompok!

Jawaban :

Terbentuknya berbagai kelompok dalam kehidupan manusia merupakan wujud dari hakikat manusia ( sosialisasi ). Manusia adalah makhluk sosial, manusia berkelompok atau membentuk sebuah kelompok untuk hidup bersama dan berkumpul. Kelompok pada dasarnya dimulai dari berkumpulnya sejumlah orang. Orang-orang ini menjunjung suatu atau beberapa kualitas tertentu sehingga dengan demikian kumpulan tersebut menjadi sebuah kelompok. Adanya suatu kelompok tidak harus diawali dengan adanya kerumunan. Suatu kelompok dapat segera terjadi, yaitu apabila sebelum orang-orang yang bersangkutan berkumpul terlebih dahulu kepada mereka diberitahukan tujuan yang akan dicapai.

Faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya kelompok, antara lain :

a.       Adanya interaksi antar orang-orang yang ada di dalam kumpulan atau suatu kerumunan.

b.      Ikatan emosional sebagai pernyataan kebersamaan.

c.      Tujuan atau kepentingan bersama yang ingin dicapai.

d.      Kepemimpinan yang dipatuhi dalam rangka mencapai tujuan atau kepentingan bersama.

Norma yang diakui dan diikuti oleh mereka yang terlibat di dalamnya.

 

3. Menurut kamu, kenapa miskomunikasi atau kesalahan komunikasi dapat menimbulkan akibat yang fatal?

Jawaban :  Miskomunikasi terjadi karena banyak faktor seperti penyampaian pesan yang tidak efektif, respon yanng kurang tepat, dan sebagainya. Akibatnya, dapat menimbulkan masalah besar dan sesuatu hal yang fatal. Contoh sederhana miskomunikasi antara dosen dengan mahasiswanya. Dosen meminta mahasiswanya untuk sementara belajar sendiri, namun mahasiswa menanggapinya dalam arti libur. Dari kasus ini tentunya sudah terjadi miskomunikasi yang akhirnya berakibat fatal bagi mahasiswa itu sendiri.

 

4. Jelaskan secara singkat model komunikasi linear David Kenneth Berlo !

Jawaban :

Pada tahun 1960, seorang peneliti komunikasi yang bernama David Kenneth Berlo mengenalkan sebuah istilah SMCR untuk menggambarkan salah satu jenis model komunikasi linear yang terdiri dari berbagai komponen yang meliputi sumber atau pengirim pesan (source/sender), pesan (message), saluran (channel), dan penerima pesan (receiver). Kemudian, Source/sender adalah awal dari terjadinya komunikasi yang memiliki beberapa komponen atau elemen yaitu sikap, keterampilan, pengetahuan, sistem sosial, dan budaya. Message atau pesan merupakan sebuah produk fisik dari pengirim pesan yang berupa isi pesan. Sedangkan, channel atau saluran komunikasi merujuk pada bagaimana informasi dikirimkan kepada penerima pesan agar dapat dievaluasi. Sementara itu, receiver atau penerima pesan merujuk pada individu yang menjadi sasaran pesan dan bertanggung jawab dalam menerima informasi dan menciptakan respon atau tanggapan

Dalam model komunikasi David K.Berlo, diketahui bahwa komunikasi terdiri dari 4 Proses Utama yaitu SMRC (Source, Message, Channel, dan Receiver) lalu ditambah 3 Proses sekunder, yaitu Feedback, Efek, dan Lingkungan.

1. Source (Sumber), Sumber adalah seseorang yang memberikan pesan atau dalam komunikasi dapat disebut sebagai komunikator. Walaupun sumber biasanya melibatkan individu, namun dalam hal ini sumberjuga melibatkan banyak individu. Misalnya, dalam organisasi, Partai, atau lembaga tertentu. Sumber juga sering dikatakan sebagai source, sender, atau encoder. Menurut Berlo, source dan receiver dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti: ketrampilan berkomunikasi, tindakan yang diambil, luasnya pengetahuan, sistem sosial, dan kebudayaan lingkungan sekitar

2. Message (Pesan), pesan adalah isi dari komunikasi yang memiliki nilai dan disampaikan oleh seseorang (komunikator). Pesan bersifat menghibur, informatif, edukatif, persuasif, dan juga bisa bersifat propaganda. Pesan disampaikan melalui 2 cara, yaitu Verbal dan Nonverbal. Bisa melalui tatap muka atau melalui sebuah media komunikasi. Pesan bisa dikatakan sebagai Message, Content, atau Information. pesan yang diutarakan dikembangkan sesuai dengan elemen, struktur, isi, perlakuan, dan kode. Kemudian channel yang akan digunakan berhubungan langsung dengan panca indera, yaitu dengan melihat, mendengar, menyentuh, mencium bau-bauan, dan mencicipi.

3. Channel (Media dan saluran komunikasi), Sebuah saluran komunikasi terdiri atas 3 bagian. Lisan, Tertulis, dan Elektronik. Media disini adalah sebuah alat untuk mengirimkan pesan tersebut. Misal secara personal (komunikasi interpersonal), maka media komunikasi yang digunakan adalah panca indra atau bisa memakai media telepon, telegram, handphone, yang bersifat pribadi. Sedangkan komunikasi yang bersifat massa (komunikasi massa), dapat menggunakan media cetak (koran, suratkabar, majalah, dll) , dan media elektornik(TV, Radio). Untuk Internet, termasuk media yang fleksibel, karena bisa bersifat pribadi dan bisa bersifat massa. Karena, internet mencakup segalanya.

4. Receiver (Penerima Pesan), Penerima adalah orang yang mendapatkan pesan dari komunikator melalui media. Penerima adalah elemen yang penting dalam menjalankan sebuah proses komunikasi. Karena, penerima menjadi sasaran dari komunikasi tersebut. Penerima dapat juga disebut sebagai public, khalayak, masyarakat, dll.Receiver meliputi aspek keterampilan dalam berkomunikasi,sikap,pengetahuan,system social,kebudayaan.

 

5. Menurut pemahaman anda, Komunikasi yang bagaimana yang dikatakan efektif !

 Jawaban : Berikut ini adalah komunikasi yang dikatakan efektif, yaitu :

1.      Komunikasi itu efektif apabila terjadi penerimaan yang cermat oleh komunikan pada pesan sebagaimana yang dimaksudkan komunikator.

2.      Komunikasi itu dikatakan efektif apabila ia membangun rasa senang di antara para komunikan.

3.      Komunikasi efektif dicirikan oleh terbangunnya hubungan sosial (relationship) yang baik.

4.      Komunikasi efektif mampu memengaruhi sikap. Ketika orang menyampikan pesan, ia bukan sekadar ingin agar orang paham terhadap yang disampaikannya, tapi juga menyetujuinya.

5.      Komunikasi yang menimbulkan tindakan.

Untuk membangun komunikasi efektif memang tidak selalu mudah. Untuk itu, diperlukan ketekunan mempelajari ilmu komunikasi, kesediaan membuka diri, kesiapan untuk senantiasa rendah hati, ketegaran menghadapi perbedaan pendapat, dan kegigihan untuk terus melatih dan mempraktikkan prinsip-prinsip komunikasi. Ketika manusia mampu membangun komunikasi efektif secara berkelanjutan, maka peluang bagi tumbuhnya kepribadian yang positif akan terbuka; kesuksesan karir dan kebahagiaan hidup pun bakal mudah untuk dicapai.
 

Komentar