UJIAN TENGAH SEMESTER GANJIL - TEORI DAN PERILAKU ORGANISASI KAMPUS MILENIAL ITBI

NAMA         : BUNGA LESTARI

JURUSAN   : SISTEM INFORMASI

KELAS        : EKSEKUTIF

 

SOAL UJIAN TENGAH SEMESTER GANJIL 2020/2021

KAMPUS MILENIAL ITBI


1.      Apa yang dimaksud dengan Perilaku Organisasi dan berikan alasan mengapa kita harus mempelajari organisasi secara formal?

Jawaban :

        Perilaku Organisasi adalah bidang studi yang mempelajari tentang bagaimana seseorang atau individu bertindak dan berperilaku dalam suatu organisasi, termasuk mempelajari bagaimana mereka berinteraksi satu sama lainnya dan bagaimana mereka bekerja dalam struktur organisasi untuk menyelesaikan pekerjaan mereka serta interaksinya dengan lingkungan eksternal organisasi.    

          Beberapa alasan mengapa perlunya memplajari organisasi formal :

         a). Kompetisi Yang Semakin Ketat

      Jika kita perhatikan saat ini, kompetisi yang ada semakin ketat. Sebuah perusahaan atau organisasi tidak bisa menganggap sebelah mata kompetitornya karena kelengahan sedikit dapat membuat ketertinggalan. Agar bisa memenangkan kompetisi atau setidaknya tidak tertinggal dari kompetisi, diperlukan proses belajar yang terus menerus.

          b).Sinergi Antar Anggota Tim

          Hampir tidak ada pekerjaan yang sama sekali tidak membutuhkan orang lain. Terlebih dalam organisasi yang baik, maka kekuatan utamanya terletak pada bagaimana menciptakan sinergi diantara anggota tim yang ada. Masing-masing orang belajar dan membawa hasil belajarnya untuk saling menyokong dan memperkokoh tim.

                       c). Perubahan Yang Sangat Cepat

           Perubahan di dunia bisnis secara umum terjadi sangat cepat. Sesuatu bisa menjadi tren untuk kemudian secara tiba-tiba tergantikan dengan tren lainnya. Sebuah penemuan demi penemuan terus menerus terjadi dan saling menguatkan serta menggantikan satu sama lain. Untuk menghadapi perubahan tentu saja diperlukan kemampuan belajar dari situasi yang ada sehingga dapat menghadapi segala perubahan dengan percaya diri.

      d).Mengantisipasi Masa Depan Yang Penuh Ketidakpastian

           Siapa yang menyangka akhirnya ekonomi raksasa seperti Amerika Serikat dapat runtuh gara-gara kredit perumahan (sub-prime mortgage)? Siapa yang mampu menebak arah bisnis dan perekonomian 10 tahun mendatang. Ya, manusia harus sadar bahwa hari esok penuh dengan tantangan dan ketidakpastian. Organisasi yang belajar, meskipun tetap menghadapi ketidakpastian, namun lebih siap dan terbuka menghadapi apapun yang terjadi ke depannya.

 

2.      Pada dasarnya Organisasi dapat didefinisikan menjadi beberapa kelompok,yaitu: Organisasi dalam arti Statis, Dinamis, Sistem Kerja Sama, dan Organisasi sebagai proses pembagian tugas. Coba jelaskan kelima definisi tersebut!

Jawaban:

- Organisasi dalam arti Statis

        Organisasi dalam arti statis adalah gambaran secara skematis tentang hubungan kerjasama antara orang - orang yang terdapat dalam suatu usaha untuk mencapai sesuatu tujuan.

- Organisasi dalam arti Dinamis

        Organisasi dalam arti dinamis adalah setiap kegiatan yang berhubungan dengan usaha merencanakan skema organis, mengadakan departemenisasi, menetapkan wewenang, tugas dan tanggung jawab dari orang - orang di dalam suatu badan/organisasi.

- Organisasi sebagai Sistem Kerjasama

         Sistem adalah suatu keseluruhan yang sangat rumit dari berbagai unsur atau faktor/hal yang saling berhubungan atau saling ketergantungan antara yang satu dengan lainnya sehingga semua unsur atau faktor atau semua hal itu merupakan suatu kesatuan atau suatu kebulatan yang utuh.

            -  Organisasi sebagai Sistem Tata Hubungan Kerja                    

Tata hubungan kerja adalah hubungan yang dilakukan oleh orang - orang yang berada didalam suatu situasi kelompok untuk mengadakan kerjasama dalam usaha untuk mencapai tujuan bersama. Yang dimaksud situasi kelompok adalah suatu kelompok yang anggotanya dapat mengadakan interaksi dalam waktu yang sama sehingga terjalin hubungan yang sangat erat.

           - Organisasi sebagai Proses Pembagian Tugas 

Setiap bentuk kegiatan yang dilakukan oleh dua orang atau lebih untuk mencapai tujuan bersama perlu memiliki sistem pembagian tugas. Adanya kerjasama yasng baik tidak menjamin keberhasilan pencapaian tujuan. 

 

3.      Coba jelaskan keunggulan dan kelemahan setiap evolusi teori organisasi yang sudah kita bahas sebelumnya!

Jawaban :
          a)  Teori organisais klasik

          Keunggulan : 

    • Memiliki penggunaan disiplin, aturan dan supervisi ketat untuk mengubah organisasi-organisasi agar beroperasi lebih efisien.
    • Memiliki Organisasi yang secara umum digambarkan oleh para teoritisi klasik sebagai sangat tersentralisasi, dan tugas-tugasnya terspesialisasi.
    • Pembagian kerja yang terarah dapat memberikan pengaruh positif terhadap kecakapan dan keahlian pekerja yang bertambah karena seorang pekerja bekerja terus-menerus dalam tugasnya.
          Kelemahan :
    • Dalam teori ini biasanya terjadi masalah pada pengorganisasian yang tidak tepat yang dapat dilihat dari refleksi struktur yg tidak tepat dan ini dapat menyebabkan efisiensi dan efektif kerja yang ada di perusahaan itu menjadi tidak produktif.
    • Banyaknya waktu yang terbuang bila seseorang pindah dari pekerjaan ke pekerjaan lain dan orang tersebut harus menyesuaikan kembali pada pekerjaan barunya sehingga akan menghambat kemajuan dan keterampilan pekerja, untuk itu diperlukan spesialisasi dalam pekerjaannya.

         b) Teori organisasi Neoklasik                   

         Keunggulan :

    • Menekankan hubungan informal dan motivasi-motivasi non ekonomis yang beroperasi di dalam organisasi.
    • Manajemen dapat merancang hubungan dan peraturan yang formal dan sebagainya, namun diciptakan juga pola hubungan status, norma, dan hubungan informal yang diciptakan untuk memenuhi kebutuhan sosial para anggota organisasi.
    • Memiliki perspektif sistem kerjasama dalam karyanya, menjadi pijakan bagi organisasi yang dibangun dan memotivasi para manajer dalam organisasi dalam berusaha agar tidak gagal dalam sistem kerjasama.
    • Titik tekanan teori neoklasik ini yaitu pada dua elemen pokok dalam organisasi, yaitu perilaku individu dan kelompok pekerja.

    Kelemahan :

    • Sejak pembagian kerja dilakukan, timbul masalah yang disebut anomie. Anomie adalah situasi dimana pedoman kerja tidak ada dan disiplin diri menjadi kurang.
    • Neoklasik menyatakan bahwa kapasitas dan kekuasaan tak dapat dikompensasikan, karena bukan merupakan satu-satunya hubungan.
    • Tentang struktur irganisasi, teori neoklasik menyatakan bahwa struktur merupakan penyebab terjadinya pergeseran-pergeseran (frictions) internal di antara orang-orang yang melaksanakan fungsi yang berbeda-beda.
    • Hubungan interaksi antara manajer dan bawahan yang perlu dibina ,jika tidak dilakukan akan berpengaruh pada moral dan efisiensi kerja yang akan memburuk dan hubungan manusiawi dalam organisasi jiga memburuk.

    c) Teori organisasi Modern

    Keunggulan :

    • Teori modern memiliki multidisiplin dengan sumbangan dari berbagai bidang disiplin ilmu pengetahuan.
    • Teori modern bisa disebut sebagai teori organisasi dan manajemen yang memadukan teori klasik dan neoklasik dengan konsep-konsep yang lebih maju.
    • Teori modern menyebutkan bahwa kerja suatu organisasi adalah sangat kompeleks, dinamis, multilevel, multidimensional, multivariabel, dan probabilistic.
    • sedangkan Teori Modern menekankan pada perpaduan & perancangan sehingga terlihat lebih menyeluruh.

    Kelemahan :

  • Teori ini organisasi bukan system tertutup yang berkaitan dengan lingkungan yang stabil akan tetapi organisasi merupakan system terbuka yang berkaitan dengan lingkunngan dan apabila ingin survivel atau dapat bertahan hidup maka ia harus bisa beradaptasi dengan lingkungan.

4.      Menurut pendapat kamu pendekatan/teori organisasi manakah yang lebih sesuai diterapkan pada perkembangan organisasi saat ini?

Jawaban :

Berdasarkan teori organisasi yang telah dibeberkan diatas kiranya ada sedikit kesulitan untuk menentukan teori organisasi yang banyak dipakai di indonesia. Namun secara kasat mata bahwa organisasi – organisasi di Indonesia saat ini banyak dipengaruhi oleh teori organisasi modern. Organisasi di indonesia tidak menekankan analisis dan deskripsi sendiri – sendiri. Selain itu konsep dinamis, horizontal dan multidimensi yang ditunjukan sebagian organisasi di Indonesia semakin memperkuat pandangan bahwa teori organisasi yang diterapkan di Indonesia lebih banyak dipengaruhi oleh teori organisasi modern.  Teori ini muncul pada tahun 1950 sebagai akibat ketidakpuasan dua teori sebelumnya yaitu klasik dan neoklasik. Teori Modern sering disebut dengan teori “Analisa Sistem” atau “Teori Terbuka” yang memadukan antara teori klasik dan neoklasik.

Teori Organisasi Modern melihat bahwa semua unsur organisasi sebagai satu kesatuan  yang saling bergantung dan tidak bisa dipisahkan. Organisasi bukan system tertutup yang berkaitan dengan lingkungan yang stabil akan tetapi organisasi merupakan system terbuka yang berkaitan dengan lingkungan dan apabila ingin survivel atau dapat bertahan hidup maka ia harus bisa beradaptasi dengan lingkungan.

 

5.      Jelaskanlah 4 Pendekatan yang digunakan dalam pengukuran Efektivitas Organisasi!

Jawaban:        

            1. Pendekatan Pencapaian Tujuan (goal attainment approach)

Pendekatan pencapaian tujuan mengasumsi bahwa organisasi adalah kesatuan yang dibuat dengan sengaja, rasional, dan mencari tujuan. Oleh karena itu, pencapaian tujuan yang berhasil menjadi sebuah ukuran yang tepat tentang keefektifan. Namun demikian agar pencapaian tujuan bisa menjadi ukuran yang sah dalam mengukur keefektifan organisasi, asumsi-asumsi lain juga harus diperhatikan. Pertama, organisasi harus mempunyai tujuan akhir. Kedua, tujuan-tujuan tersebut harus diidentifikasi dan ditetapkan dengan baik agar dapat dimengerti. Ketiga, tujuan-tujuan tersebut harus sedikit saja agar mudah dikelola. Keempat, harus ada consensus atau kesepakatan umum mengenai tujuan-tujuan tersebut.

            2. Pendekatan Sistem (system approach)

Pendekatan system terhadap efektifitas organisasi mengimplikasikan bahwa organisasi terdiri dari sub-sub bagian yang saling berhubungan. Jika slah satu sub bagian ini mempunyai performa yang buruk, maka akan timbul dampak yang negative terhadap performa keseluruhan system. Keefektifan membutuhkan kesadaran dan interaksi yang berhasil dengan konstituensi lingkungan. Manajemen tidak boleh gagal dalam mempertahankan hubungan yang baik dengan para pelanggan, pemasok, lembaga pemerintahan, serikat buruh, dan konstituensi sejenis yang mempunyai kekuatan untuk mengacaukan operasi organisasi yang stabil.

Kekurangan yang paling menonjol dari pendekatan system adalah hubungannya dengan pengukuran dan masalah apakah cara-cara itu memang benar-benar penting. Keunggulan akhir dari pendekatan system adalah kemampuannya untuk diaplikasikan jika tujuan akhir sangat samar atau tidak dapat diukur.

            3. Pendekatan Konstituen-Strategis (strategic-constituencies approach)

Pendekatan konstituensi-strategis memandang organisasi secara berbeda. Organisasi diasumsikan sebagai arena politik tempat kelompok-kelompok yang berkepentingan bersaing untuk mengendalikan sumber daya. Dalam konteks ini, keefektifan organisasi menjadi sebuah penilaian tentang sejauh mana keberhasilan sebuah organisasi dalam memenuhi tuntutan konstituensi kritisnya yaitu pihak-pihak yang menjadi tempat bergantung organisasi tersebut untuk kelangsungan hidupnya di masa depan.

Kekurangan dari pendekatan ini adalah dalam praktik, tugas untuk memisahkan konstituensi strategis dari lingkungan yang lebih besar mudah untuk diucapkan, tetapi sukar untuk dilaksanakan. Karena lingkungan berubah dengan cepat, apa yang kemarin kritis bagi organisasi mungkin tidak lagi untuk hari ini. Dengan mengoperasikan pendekatan konstituensi strategis, para manajer mengurangi kemungkinan bahwa mereka mungkin mengabaikan atau sangat mengganggu sebuah kelompok yang kekuasaannya dapat menghambat kegiatan-kegiatan sebuah organisasi secara nyata.

            4. Pendekatan Nilai-nilai Bersaing (Competing-values approach)

Nilai-nilai bersaing secara nyata melangkah lebih jauh dari pada hanya pengakuan tentang adanya pilihan yang beraneka ragam. Pendekatan tersebut mengasumsikan tentang adanya pilihan yang beraneka ragam. Pendekatan tersebut mengasumsikan bahwa berbagai macam pilihan tersebut dapat dikonsolidasikan dan diorganisasi. Pendekatan nilai-nilai bersaing mengatakan bahwa ada elemen umum yang mendasari setiap daftar criteria Efektifitas Organisasi yang komprehensif dan bahwa elemen tersebut dapat dikombinasikan sedemikian rupa sehingga menciptakan kumpulan dasar mengenai nilai-nilai bersaing. Masing-masing kumpulan tersebut lalu membentuk sebuah model keefektifan yang unik.

 

6.      Apa itu MBO (Management By Objectives) dan jelaskan bagaimana contoh pelaksaan pendekatan tersebut di sebuah organisasi (misalnya: Perusahaan)?

Jawaban :

Management by Objectives (MBO) dapat diartikan sebagai suatu proses pendekatan yang disusun dengan menekankan pada suatu pencapaian atau tujuan tertentu pada suatu organisasi. MBO dapat digunakan dalam berbagai bidang usaha dalam suatu organisasi, seperti dalam pemasaran, pelayanan, pengembangan dan penelitian, sistem informasi, dan bidang usaha mengenai urusan keuangan. Dalam menetapkan suatu tujuan organisasi, MBO memperkenalkan metode SMART yaitu Specific, Measurable, Achievable, Relevant, and Time Specific. Sementara di beberapa bidang usaha tertentu, selain menggunakan metode SMART, juga menambahkan ER, yaitu Extendable dan Recorded.

    MBO dapat dicapai melalui beberapa upaya untuk efektivitas dari program MBO ( unsur efektivitas MBO), yaitu :

    • Pendidikan dan pelatihan bagai manajer
    • Keterkaitan antara tujuan pribadi dan tujuan organisasi
    • Pelaksanaan umpan balik secara efektif
    • Didorong adanya peserta dari bawahan.

Contoh Penerapan MBO di Perusahaan

Contoh MBO didasari oleh karakteristik berupa SMART (Specific, Measurable, Achievable, Relevant, and Time-Specific). Beberapa langkah yang harus diperhatikan dan dilakukan dalam contoh rancangan MBO dalam perusahaan adalah sebagai berikut :

    • Menentukan sasaran dan tujuan perusahaan bersangkutan
    • Selain secara umun, tujuan dan sasaran bagi tiap-tiap SDA dan departemen juga harus ditentukan
    • Mengontrol pelaksanaan kinerja karyawan dan pengembangannya
    • Mengevaluasi setiap hasil kinerja karyawan dan prosesnya
    • Memberikan Feedback (Umpan Balik)
    • Memberikan Award (Penghargaan) bagi departemen, pisi ataupun inpidu karyawan yang berhasil mencapai target yang ditetapkan.
 

7.      Menurut kamu apa itu kepribadian dan mengapa lingkungan merupakan salah satu determinan kepribadian?

Jawaban :

Kepribadian merupakan karakteristik seseorang yang membedakan satu orang dengan orang lain. Kepribadian meliputi karakteristik cara berpikir, berperilaku dan perasaan (mental emosional) orang tersebut.

         Kepribadian adalah suatu sistem diri dalam diri individu, sebagai wujud dari pengorganisasian dalam dirinya, yang mana sistem tersebut bersifat dinamis mengikuti keadaan mental seseorang, dan bersifat unik atau khas.

Kepribadian merupakan karakteristik seseorang yang membedakan satu orang dengan orang lain. Kepribadian meliputi karakteristik cara berpikir, berperilaku dan perasaan (mental emosional) orang tersebut.

Lingkungan merupakan salah satu determinan kepribadian dikarenakan lingkungan merupakan segala sesuatu yang ada di sekitar, baik keadaan fisik, sosial, maupun budaya. Berikut penjelasannya:

-           Lingkungan fisik

 Lingkungan fisik termasuk dalam iklim, tipografi, dan sumber daya alam. Hal ini memengaruhi masyarakat yang tinggal di dalamnya. Tanah yang subur mampu mendukung kehidupan penduduk dengan baik. Sedangkan daerah tandus menyebabkan penduduknya merasa kesusahan. Keadaan lingkungan fisik juga memengaruhi terhadap karakter seseorang. Misalnya, orang yang tinggal di pantai berbicara dengan nada keras, karena suasana laut yang riuh. Sedangkan, yang tidak tinggal di pantai tidak akan berbicara dengan suara keras.

-           Lingkungan social

Faktor lingkungan sosial bersifat dinamis, di artinya faktor tersebut tidak bersifat permanen dan akan terus mengalami perubahan. Unsur-unsur pembentuk lingkungan sosial adalah kebudayaan, pengalaman kelompok, pengalaman unik, sejarah, dan pengetahuan. Unsur-unsur tersebut memberi pengaruh terhadap individu yang terlibat dalam lingkungan sosialnya. Hal seperti ini menyebabkan kepribadian yang muncul pada setiap individu juga berbeda-beda. Selain itu, dapat menyebabkan perbedaan cara yang dilakukan oleh setiap individu dalam membentuk kepribadiannya masing-masing.

Kepribadian merupakan karakteristik seseorang yang membedakan satu orang dengan orang lain. Kepribadian meliputi karakteristik cara berpikir, berperilaku dan perasaan (mental emosional) orang tersebut.

8.      Menurut pemahaman kamu, bagaimana hubungan kepuasan kerja dengan produktivitas, kemangkiran kerja dan turnover karyawan?

Jawaban : 

         Kepuasan kerja menduduki tempat yang sangat penting dalam suatu proses kerja. Dengan tercapainya kepuasan kerja, seseorang akan berusaha melakukan tugas dengan sebaik-baiknya. Seseorang akan lebih mencintai pekerjaan dan akan tetap berusaha mempertahankan pekerjaannya bila orang tersebut memperoleh kepuasan kerja. Jadi dengan adanya kepuasan kerja maka produktivitas kerja karyawan akan meningkat. Turnover karyawan juga akan terjadi apabila karyawan merasa kepuasannya didalam perusahaan itu tidak ada atau kurang.

 

9.      Apa yang terjadi apabila karyawan atau anggota dalam organisasi tidak mampu mengelola emosinya dalam konteks waktu tertentu?

Jawaban :

        Bila karyawan bekerja dengan emosi negatif, maka dapat dipastikan hasil pekerjaan mereka akan menjadi tidak maksimal. Emosi negatif karyawan pasti akan mempengaruhi produktifitas, profitabilitas, kerja sama, kinerja, daya tahan, semangat kerja, dan pada akhirnya akan mengurangi keberhasilan perusahaan untuk mencapai target. Realitas dunia bisnis dan kerja memperlihatkan tekanan yang sangat besar terhadap emosi pekerja. Tekanan dimulai dari gaji yang tidak mencukupi; dari beban kerja yang tidak sesuai dengan kapasitas karyawan; dari perasaan khawatir tentang perilaku kepemimpinan yang bergaya hidup tinggi; dari kecemasan tentang pekerjaan dan keamanan keuangan; dari kurangnya pekerjaan yang menantang, kebosanan, dan frustrasi; dari kurangnya pengakuan terhadap kontribusi karyawan; dari jalan raya yang selalu macet dan menguras energi; dari sikap kepemimpinan yang selalu tidak dewasa menyikapi realitas; dari kompetisi untuk menemukan pekerjaan ideal; dari hubungan kerja yang kurang harmonis; dari kurangnya empati manajemen kepada tantangan dan risiko kehidupan pekerja; dari kurangnya waktu untuk mengelola fisik, spiritual dan mental; serta dari biaya hidup yang terus meningkat. Dampaknya, pekerja akan menjadi sangat mudah marah dan stres, serta hati nuraninya akan kehilangan komitmen penuh untuk keberhasilan pekerjaan mereka. Emosi negatif akan mempengaruhi kolaborasi organisasi. Di mana, sebagian terbesar karyawan akan melepaskan energi negatif yang dapat merugikan rekan kerja mereka dengan sikap negatif mereka. Dan hasilnya, kolaborasi organisasi akan menjadi politik kantor yang saling merugikan secara etika dan integritas kerja. 

 

10.   Jelaskan secara ringkas inti dari jurnal yang kamu review/ ringkas sebelumnya!

Jawaban:

Review jurnal adalah kegiatan akademik yang dibutuhkan untuk mencari referensi pendukung atau mempelajari sebuah penelitian yang sudah ada dan diterbitkan menjadi jurnal ilmiah. Review jurnal adalah kegiatan merangkum dan menilai suatu artikel atau jurnal milik orang lain menggunakan bahasa sendiri dengan tetap mempertahankan pokok bahasan dari jurnal tersebut. Selain itu, review jurnal juga dapat diartikan sebagai sebuah teks yang berisi tinjauan suatu jurnal untuk mengetahui kelebihan, kekurangan, serta kualitas jurnal tersebut.

Review jurnal dalam bidang akademik merupakan kegiatan menganalisis atau mendiskusikan penelitian yang sebelumnya telah diterbitkan oleh orang lain, bukan laporan hasil eksperimen baru. Review jurnal ini dapat digunakan sebagai literatur sekunder. Review jurnal memiliki tujuan untuk memberikan gambaran terkait kualitas suatu jurnal yang meliputi kelebihan dan kekurangan. Proses ini adalah contoh critical review jurnal, yaitu kegiatan merangkum dan mengevaluasi suatu ide dan informasi dari sebuah jurnal.

Komentar